Sumber : http://vb.maas1.com
(diterjemahkan oleh : Iskandar Putarul Alam)
Zakat menurut syara’ , Alquran dan Hadits disebut Shodaqoh.
Al Mawardi mengatakan : “ Shodaqoh itu adalah zakat, dan zakat itu adalah shodaqoh, hanya dibedakan dalam sebutan namun sama dalam hakikat ”. (hal ini disebutkan dalam kitab : Al-Ahkam Ash-Shulthoniyah awal Bab 11 pada pembahasan Wilayatul Shodaqoh.
Allah berfirman dalam surat At-Taubah Ayat : 103 yang berbunyi :
خُذ من أموالهم صدقة تطهرهم وتزكيهم بها
“Ambillah dari harta mereka sedekah untuk mensucikan dan membersihkan harta mereka “.
Dan dalam ayat yang lain, yakni pada surat yang sama ayat : 58,
ومنهم من يلزمك فى الصدقات فإن أعطوا منها رضوا وإن لم يعطوا منها إذا هم يسخطون.
“ dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah”.
Disebutkan oleh Al Ustadz Alm. DR. Muhammad Yusuf Musa dalam kitabnya : “bahwasanya Alquran mengisyaratkan pertama kali tentang zakat dengan sebutan shodaqoh, kemudian terpakai lafadz zakat, akan tetapi sebutan zakat pertama kali terpakai dalam ayat alquran tersebut hanya pada ayat makkiyah (yang diturunkan di mekkah), sementara ayat madaniyah (yang diturunkan di madinah) kata yang terpakai adalah shodaqoh.
Disebutkan oleh Al Ustadz Alm. DR. Muhammad Yusuf Musa dalam kitabnya : “bahwasanya Alquran mengisyaratkan pertama kali tentang zakat dengan sebutan shodaqoh, kemudian terpakai lafadz zakat, akan tetapi sebutan zakat pertama kali terpakai dalam ayat alquran tersebut hanya pada ayat makkiyah (yang diturunkan di mekkah), sementara ayat madaniyah (yang diturunkan di madinah) kata yang terpakai adalah shodaqoh.
Dalam sebuah hadits ketika sahabat Mu’adz diutus Beliau ke Yaman : Beliau Rosulullah saw bersabda:
أعلمهم أن الله افترض عليهم في أموالهم صدقة تؤخذ من أغنيائهم
“ Sampaikan kepada mereka (orang Yaman) bahwa Allah telah mewajibkan atas mereka untuk melakukan zakat yang diambilkan dari kekayaan mereka ".
Hadits tersebut adalah salah satu contoh yang menta’birkan bahwasanya zakat yang diwajibkan itu memakai kata shodaqoh. Dalam pelaksanaannya bahwa orang yang memberikan zakat adalah orang yang telah menshodaqohkan hartanya. Dan berani serta ikhlash menyerahkan hartanya. Walaupun dengan tidak memakai kata shodaqoh. Dalam pelaksanaannya, zakat merupakan hal yang diwajibkan sementara shodaqoh adalah sunnah yang mempunyai fadhilah luar biasa. Wallahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar